Psikologi
Komunikasi, bukan Komunikasi Psikologi. Secara harfiah pengertian dari
Psikologi dan Komunikasi itu sudah pasti dan paten. Namun dalam perangkaian
yang berbeda akan menjadikan perbedaan maksud dan tujuan. Psikologi Komunikasi
merupakan ilmu yang berusaha untuk mengurai, meramal, dan mengendalikan
peristiwa mental dan kebiasaan dalam berkomunikasi.
APA KOMUNIKASI, DARI KACAMATA
PSIKOLOGI?
Dalam
pembelajaran Komunikasi jug diperlukan adanya pemahaman Psikologi. Kemudian
apakah pengertian komunikasi dalam psikologi? Saya mendapat jawaban dari Psichology
Dictionary of Behavior Science:
-
Pengiriman atau penerimaan
sinyal (message) oleh organism
-
Pesan yang disampaikan
-
Proses yang dilakukan
sebuah sistem untuk mempengaruhi sistem lain menggunakan pengaturan sinyal
-
Pengaruh satu wilayah
persona pada wilayah persona lain, sehingga apabila terjadi perubahan pada
salah satu wilayah persona akan berpengaruh pada wilayah persona yang lain.
-
Pesan pasien kepada sender
terapi dalam psikoterapi.
KALAU BEGITU, APAKAH FUNGSI
KOMUNIKASI DALAM PSIKOLOGI?
Seperti
pengertian di atas sudah, tidak jauh dari fungsi komunikasi, fungsi komunikasi
dalam psikologi adalah:
-
to inform. Untuk
memberikan suatu informasi dari suatu
organisme kepada organism lain
-
to entertain.
Sebagai media penghibur organisme
-
to persuade. Untuk
mengajak dengan cara mempengaruhi lawan berbicara melalui pengiriman wilayah
sinyal.
4 CIRI PENDEKATAN PSIKOLOGI DALAM
KOMUNIKASI
Ini dapat
dianalisis saat suatu organism sedang berkomunikasi dengan organisme lain.
Fenomena ini melalui beberapa sensor stimuli dalam rangsangan receive
maupun dengan mengemukakannya kembali. Ini terjadi secara langsung dan cepat
tanpa disadari oleh organisme.
1.
Sensor reception of
stimuli. Proses penerimaan stimuli (message) oleh suatu organisme
melalui alat ideranya.
2.
Internal mediation of
stimuli. Proses pengantara antara stimuli dengan respons. ini terjadi
disaan receiver memulai men-decoding simbol yang dikirimkan
kepadanya, dan ini terjadi dalam pikiran receiver.
3.
Prediction of respons.
Prediksi apa yang akan menjadi respon dari proses decoding oleh receiver.
Prediksi ini yang akan dilakukan oleh sender, untuk menduga apa yang
akan menjadi umpan balik dari sending message-nya.
4.
Reinforcement of respons.
ini merupakan jawaban dari prediction of respons. Maksutnya, pada tahap
ini receiver sudah memperlihatkan respons kepada sender.
Sebagai contoh agar lebih bisa memahami pendekatan tersebut,
misalnya, saya memberikan kode kepada teman cantik saya yang sedang duduk di
kejauhan. Disaat dia melihat saya dan mata kami saling berhadapan, saya akan
mengedipkan mata saya. Kemudian perempuan ini pastinya akan merespon symbol
yang saya kirimkan kepadanya. Apa yang akan dia lakukan? Apakah membalas
kedipan mata saya, atau tersenyum malu melihat kelakuan saya, ataukah dia malah
mendekat? –mendekat untuk menggampar saya-. Dan ternyata gadis ini
tersipu malu melihat saya –saya ternyata terlalu bermimpi-.
Analisisnya seperti ini, saya memberikan kode kepada teman cantik saya
yang sedang duduk di kejauhan. Itu merupakan proses encoding yang akan
saya kirimkan kepada si dia. Ini termasuk dalam proses Sensor reception of
stimuli. Disaat dia melihat saya dan mata kami saling berhadapan, saya akan
mengedipkan mata saya. Kemudian perempuan ini pastinya akan merespon symbol
yang saya kirimkan kepadanya. Proses decoding yang dilakukan perempuan
ini termasuk dalam Intermediation of stimuli. Dimana message yang saya
kirim akan diterima oleh indera penglihatan. Apa yang akan dia lakukan? Apakah
membalas kedipan mata saya, atau tersenyum malu melihat kelakuan saya, ataukah
dia malah mendekat? –mendekat untuk menggampar saya-. Ini termasuk dalam
proses prediction of respons. dalam proses ini saya akan memprediksi dan
meramal apa yang akan terjadi. Dan ternyata gadis ini tersipu malu melihat saya
–saya ternyata terlalu bermimpi-. Proses ini adalah proses respons yang
diberikan kepada saya, ini merupakan reinforcement of respons. yaitu
peneguhan respon yang diberikan untuk saya. Dari responnya, kejadian masa lalu
juga berpengaruh. Jadi sebelum terjadinya respon saya akan memprediksi apa yang
akan dilakukan, semisal dulu pernah saya melakukan seperti itu dan ternyata
saya diludahi, ini merupakan suatu hal yang menyumbang terjadinya respon, baik
oleh sender maupun apa yang akan dilakukan receiver.
KEMUDIAN, BAGAIMANA KOMUNIKASI ITU
DAPAT BERJALAN SECARA EFEKTIF?
Komunikasi
akan efektif apabila receiver akan bertindak sesuai dengan message
yang dikirimkan oleh sender. Berarti perubahan wilayah suatu organisme
yang mempengaruhi wilayah organisme lain. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss
memberikan sebuah indikator atau akibat dari komunikasi, tentunya dinilai dari
psikologi.
1.
Understanding (Pengertian).
Dikatakan efektif apabila antara organisme pengirim pesan dengan organisme lain
saling mengerti satu sama lain.
2.
Kesenangan
3.
Pengaruh terhadap sikap.
Hasil dari komunikasi yang efektif yaitu organisme lain berubah sikap seperti message
yang diterimanya.
4.
Better relationship (hubungan
yang lebih baik). Dampak dari komunikasi yang efektif, lama kelamaan akan
membuat hubungan kita dengan orang lain akan lebih baik. Semakin banyak
berkomunikasi dan efektif, maka semakin saling mengerti dan memahami satu sama
lain.
5.
Tindakan. Agar lebih
efektif, maka ajaklah orang yang ahli pada bidangnya.
State
Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta
Faruq
Alhasbi
Jogja,
15 Maret 2013
Tidak ada komentar: